Syarat Pemain Asing Di Liga Inggris

Peran sentral Rodri bagi Manchester City tidak bisa dilebih-lebihkan. Dia pemain yang berbasis penguasaan bola, mengatur pergerakan tim, dan mendikte tempo pertandingan dengan mudah dan anggun.

Pemain Spanyol yang luar biasa itu hebat dalam bertahan dan memiliki kemampuan membaca permainan yang menjadikannya komponen penting dalam kesuksesan Man City. Dia terkenal karena kemampuannya memberikan kreativitas ofensif dan stabilitas pertahanan.

Rodri adalah sosok kunci dalam skuat Manchester City dan Spanyol, membantu mempertahankan standar tinggi dan mentalitas pemenang baik di level domestik maupun internasional. Dia menyabet treble bersama City dan UEFA Nations League bersama Spanyol musim lalu.

Jika kita melihat para pemain Manchester City, Newcastle United, Chelsea, dan beberapa tim Inggris lainnya, jumlah pemain asing dalam skuatnya sangat lah banyak. Bahkan untuk beberapa tim, seringkali mereka tak memakai satu pun pemain Inggris dalam starting line up-nya.

Ya, tim-tim di liga Inggris memang dipenuhi dengan pemain-pemain asing. Peraturan liga Inggris membebaskan klub-klub Inggris untuk merekrut para pemain asing. Tak sepenuhnya bebas memang, karena dari 25 pemain yang didaftarkan setiap tim, maksimal pemain asing yang bisa didaftarkan adalah 17 pemain.

Untuk pemain-pemain asing yang hendak berlaga di liga Inggris, ada persyaratan-persyaratan yang perlu dipenuhi pemain tersebut, khususnya pemain asing yang berkewarganegaraan non-Uni Eropa. Peraturan inilah yang kemudian membuat liga Inggris kebanjiran pemain asing.

Tak seperti liga Italia, liga Inggris tak membatasi jumlah pemain non-Uni Eropa. Liga Italia hanya memperbolehkan setiap tim untuk merekrut tiga pemain non-Uni Eropa setiap musimnya. Para pemain non-Uni Eropa adalah pemain-pemain yang bukan berasal dari negara Eropa yang termasuk dalam Wilayah Ekonomi Eropa.

Negara-negara yang termasuk Uni Eropa

Para pemain non-Uni Eropa tersebut harus memiliki izin kerja agar bisa bermain di kompetisi Inggris. Akan tetapi, jika pemain non-Uni Eropa tersebut memiliki keturunan Eropa, maka pemain tersebut tak perlu memiliki izin kerja.

Namun para pemain non-Uni Eropa tersebut tak serta merta mendapatkan izin kerja dengan mudah. Karena pemerintah Inggris ingin setiap pemain asing yang bermain di liga Inggris bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan sepakbola Inggris itu sendiri (alasan mengapa asal negara pemain asing harus berada di atas peringkat 70 dunia). Maka dari itu, selain karena surat izin kerja diproses dalam waktu yang lama, tak menutup kemungkinan pengajuan izin kerja pemain tersebut akan ditolak.

Jika pengajuan izin kerja pemain ditolak, setiap tim bisa mengajukan banding. Jika ini dilakukan, pemerintah akan menyertakan ofisial dari liga, pejabat federasi, dan perwakilan dari serikat pemain. Tak jarang pula mantan pemain profesional ikut dihadirkan untuk memberi pandangannya terhadap pemain tersebut.

Jika banding tersebut masih ditolak pemerintah, klub pemohon tak diperbolehkan untuk mengajukan banding selanjutnya hingga musim berikutnya.

Meskipun begitu, jarang sekali ada pengajuan izin kerja klub-klub Premier League yang ditolak pemerintah. Karena pemain-pemain yang direkrut biasanya merupakan pemain berkualitas sehingga dinilai bisa berkontribusi maksimal untuk memajukan persepakbolaan Inggris.

Suara.com - Sebagai upaya untuk menangani dampak Brexit dan meningkatkan kuantitas pemain lokal, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) berencana untuk mengurangi jumlah pemain asing dalam tim Liga Inggris (Premier League) menjadi 12 dari 17. Demikian surat kabar Times melaporkan pada Selasa (13/11/2018) waktu setempat atau Rabu (14/11/2018) WIB.

Proposal yang akan diajukan ke setiap klub pada minggu ini, bermakna bakal adanya perubahan signifikan pada sejumlah pihak. Sebagai informasi, sebanyak 13 klub Premier League memiliki lebih dari 12 pemain asing di tim utama mereka musim ini.

FA pun disebut segera memberikan persetujuannya untuk mendukung peraturan pemerintah Inggris, biasanya dikeluarkan untuk pemain elite non-Uni Eropa untuk membantu pengembangan sepakbola di Inggris, serta untuk izin kerja setiap pemain asing yang mendapat kontrak dengan klub Liga Inggris.

Jika klub gagal mencapai kesepakatan dengan FA tentang Brexit, mereka pun disebut bisa menghadapi skenario "tidak ada kesepakatan" di mana semua pemain Uni Eropa harus memenuhi kriteria yang sama dengan yang dilakukan pemain non-Uni Eropa sekarang untuk mendapatkan izin kerja.

Baca Juga: Real Madrid Resmi Jadikan Santiago Solari sebagai Pelatih Tetap

"Kami terus bekerja dengan Premier League, EFL (Divisi Championship) dan berbagai departemen pemerintah, termasuk DCMS (Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga), Kantor Dalam Negeri dan Keuangan selama periode konsultasi ini," kata juru bicara FA di laman resmi mereka.

Sebagai informasi tambahan, Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan pada Senin (12/11/2018) waktu Inggris bahwa masih ada masalah besar yang belum terselesaikan dengan Uni Eropa mengenai Brexit, ketika kedua belah pihak mendekati "penyelesaian akhir" dalam negosiasi untuk keluar dari blok tersebut. [ANTARA]

Suara.com - Regulasi baru terkait pemain asing yang diterapkan Liga Inggris membuka peluang pesepak bola Indonesia untuk berkarier di kompetisi tersebut. Imbas aturan baru itu bahkan sudah dinikmati pemain asal Thailand, Suphanat Mueanta.

Suphanat Mueanta kabarnya sedang menuju ke Inggris untuk bergabung dengan Leicester City. Jika pemain asal Thailand ini bisa bermain di Liga Inggris, peluang yang sama juga terbuka untuk pemain Indonesia.

Pasalnya, saat ini Inggris sudah mengumumkan aturan baru terkait izin kerja untuk para pemain luar negeri. Setiap klub kini diperbolehkan merekrut dua hingga empat pemain tanpa work permit.

Dengan aturan baru, Leicester City kini tak perlu repot-repot untuk meminjamkan Suphanat Mueanta ke klub luar Inggris untuk bisa mengurus izin kerja terlebih dulu.

"Laporan teranyar Suphanat menerima kontrak resmi dari The Foxes. Tapi dia harus pergi ke OH Leuven (klub Belgia), klub yang juga dimiliki King Power International Group, untuk mendapatkan izin kerja," tulis laporan Mainstand.

Sebelumnya, pemain-pemain non Eropa memang menghadapi tantangan yang tak mudah untuk bisa bermain di Liga Primer Inggris. Sebab, ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa berkarier di kasta tertinggi.

Salah satunya yakni bahwa pemain tersebut harus mendapatkan izin kerja yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris. Izin kerja semacam ini bisa diperoleh apabila pemain tersebut berasal dari negara yang termasuk dalam 70 besar ranking FIFA.

Selain itu, pemain yang bersangkutan harus sudah bermain bersama tim nasionalnya, setidaknya minimal selama dua tahun.

Persoalan izin kerja inilah yang paling sering menyulitkan pesepak bola asing yang ingin merintis kariernya di Inggris. Beberapa pemain akhirnya batal bergabung karena tak mendapatkan izin kerja.

Dengan fenomena bergabungnya Suphanat Mueanta, tentu para pesepak bola Indonesia juga punya peluang yang sama untuk bisa meniti kariernya di Liga Inggris.

Namun, Suphanat memang tak berkarier di kasta tertinggi. Pasalnya Leicester City di musim lalu harus terdegradasi dari Premier League atau liga kasta tertinggi di Inggris. Hal itu membuat mereka bakal tampil di Championship musim depan.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai upaya untuk menangani dampak Brexit dan meningkatkan kuantitas pemain lokal, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) berencana untuk mengurangi jumlah pemain asing dalam tim Liga Inggris (Premier League) menjadi 12 dari 17, demikian surat kabar Times melaporkan pada Selasa waktu setempat.Proposal, yang akan diajukan ke klub pada minggu ini, bermakna bakal adanya perubahan signifikan pada sejumlah pihak. Sebanyak 13 klub memiliki lebih dari 12 pemain asing di tim utama mereka musim ini.FA segera memberikan persetujuannya untuk mendukung peraturan pemerintah Inggris, biasanya dikeluarkan untuk pemain elite non-UE/ Zona Ekonomi Eropa untuk membantu pengembangan sepak bola di Inggris serta untuk ijin kerja setiap pemain asing yang mendapat kontrak dengan klub Liga Inggris, kata laporan itu.Jika klub gagal mencapai kesepakatan dengan FA tentang Brexit, mereka bisa menghadapi skenario "tidak ada kesepakatan" di mana semua pemain UE harus memenuhi kriteria yang sama dengan yang dilakukan pemain non-UE sekarang untuk mendapatkan izin kerja, laporan tersebut menambahkan."Kami terus bekerja dengan Liga Premier, EFL (Liga Sepak Bola Inggris) dan berbagai departemen pemerintah, termasuk: DCMS (Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga); Kantor Dalam Negeri; Keuangan selama periode konsultasi ini," seorang Juru bicara FA mengatakan kepada Reuters.Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pada Senin bahwa masih ada masalah besar yang belum terselesaikan dengan Uni Eropa mengenai Brexit ketika kedua belah pihak mendekati "penyelesaian akhir" dalam negosiasi untuk keluar dari blok tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Setidaknya ada 6 klub Liga Inggris dengan pemain asing terbanyak. Sebagai liga sepak bola paling bergengsi, tak heran jika Liga Inggris menjadi panggung dambaan banyak pesepak bola.

Banyak pesepak bola dari berbagai penjuru dunia yang ingin membesarkan namanya dengan bergabung bersama klub di Liga Inggris. Tak heran jika sampai hari ini banyak klub Liga Inggris yang dihuni pemain asing.

Dilansir dari laman Transfermarkt, berikut Sportstars.id akan mengulas klub Liga Inggris dengan pemain asing terbanyak;

Selanjutnya ada Manchester City yang berhasil mengunci gelar juara Premier League ketiga dalam tiga musim terakhir. Sebagai juara Premier League musim 2022/2023, Manchester City memiliki skuad yang cukup kuat, tidak terkecuali deretan pemain asing.

Diperbarui: 27 Mei 2023, 15:30 WIB Diterbitkan: 27 Mei 2023, 15:30 WIB